Kesenian di Sidoarjo

 ANDIKA YOSI WAHYUDI

NIM 230531100035

ILMU KOMUNIKASI 

KELAS A





    Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu kota penyangga ibukota Jawa Timur. Sidoarjo mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang seperti industri, pariwisata, perdagangan dan juga seni budaya. Seni merupakan hasil ekspresi manusia dalam bentuk karya kreatif untuk memberikan kesan Estetik dan Artistik. Karya seni diciptakan manusia untuk dinikmati keindahannya. Seni budaya harus terus dilestarikan agar tidak punah. Salah satunya adalah kesenian yang berada di Sidoarjo. Seni tradisional yang berkembang di Sidoarjo terpengaruh oleh unsur budaya Arek. Budaya Arek adalah bahasa keseharian warga Sidoarjo. Adapun kesenian yang ada di Sidoarjo seperti Wayang Kulit, Reog Cemandi, dan Ludruk.

    Wayang Kulit di Sidoarjo sebagian besar adalah Wayang Kulit Jawa Timuran dengan menggunakan bahasa keseharian yang merakyat dan sesuai dengan kultur budaya arek Sidoarjo. Wayang Kulit Jawa Timuran menggunakan gamelan mirip dengan yang digunakan kesenian ludruk. Pagelaran ini, kini dilengkapi dengan campursari, bahkan juga musik dangdut karena mengikuti selera konsumen.

    Kesenian di Sidoarjo lainnya adalah Reog Cemandi. Reog Cemandi adalah kesenian asli Sidoarjo yaitu berasal dari desa Cemandi kecamatan Sedati, yang muncul pada tahun 1926. Kesenian ini tidak memiliki dhadhak merak, berbeda dengan Reog Ponorogo. Kesenian ini digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengusir penjajah Belanda yang saat itu akan memasuki desa Cemandi dengan melakukan tarian menggunakan topeng yang menyerupai wajah buto cakil yang memiliki dua taring. Kesenian ini juga digunakan masyarakat sekitar sebagai himbauan untuk selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa, yang tersirat dalam syair yang dilantumkan sebelum pertunjukan dimulai yaitu "Lakune Wong Urip Eling Gusti ning tansah ibadah ing tengah ratri". Tetapi kini pertunjukkan Reog Cemandi sudah beralih fungsi yaitu digunakan untuk acara bersih desa, Hajatan mantenan, dan Sunatan. Pertunjukan ini juga diyakini masyarakat sekitar untuk menolak balak.

    Berikutnya adalah Ludruk. Ludruk adalah seni pertunjukan rakyat Jawa Timur yang dalam penampilannya memiliki ciri khusus seperti remo, kidung, lawak dan cerita utama yang diiringi musik jula juli. Ludruk berkembang dan bersumber ditengah tengah masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur.

Komentar

  1. Kritik dan Saran :
    1. setiap paragaf atau alinea minimal 5 baris sdh cukup. baru dilanjutkan ke alinia atau paragraf berikutnya. Namun tetap memperhatikan kaidah penulisan bahwa dalam satu paragraf minimal terdaoat 3 kalimat.
    2. pada kalimat "Lakune Wong Urip Eling Gusti ning tansah ibadah ing tengah ratri" bukan merupakan bahasa baku yang sesuai KBBI yang mana merupakan bahasa asing, maka harus diberi italic/dimiringkan pada penulisannya.
    3. Pada kalimat "Berikutnya adalah Ludruk" tidak bisa berdiri sendiri menjaadi kalimat, karena tidak jelas mana subjek dan predikat. berikut contoh penulisan yang benar :
    Berikutnya adalah Ludruk, Ludruk adalah seni pertunjukan rakyat Jawa Timur yang dalam penampilannya.....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batik Jetis Sidoarjo dan Sejarahnya

Sungkem dan Makna dalam Adat Jawa